Menko Polhukam Mahfud Md mengkonfirmasi kembali bahwa Pemilu 2024 tidak akan ditunda. Ia menyatakan bahwa pemilihan tersebut tetap akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Penegasan ini disampaikan olehnya dalam pidatonya saat menghadiri acara halalbihalal bersama Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) di Pamekasan, pada Sabtu, tanggal 27 Mei. Seperti dilansir dari Detikcom
“Sebentar lagi kita akan pemilu, tahun ini adalah tahun pemilu. Dan pemilu tidak akan mundur. Akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, tidak akan ada penundaan dalam pemilihan umum (Pemilu), terutama karena sudah banyak peserta wakil rakyat yang mendaftar dalam pemilihan legislatif. Pemilu hanya akan ditunda apabila terjadi kejadian seperti bencana besar atau gejolak politik yang sangat luar biasa.
“Sekarang pendaftaran sudah. Ndak akan mundur lagi orang yang sudah daftar pemilu ndak mungkin dibatalkan. Insyaallah kecuali ada gempa bumi, (gejolak) politik luar biasa,” ujar Mahfud.
Mahfud melanjutkan dengan mengimbau kepada seluruh rakyat untuk memanfaatkan momentum pemilihan umum (Pemilu) ini dengan sebaik-baiknya. Pemilu merupakan kesempatan bagi setiap warga negara untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang dianggap terbaik dan mampu mewakili kepentingan masyarakat secara menyeluruh.
Dalam mengingatkan pentingnya Pemilu, Mahfud juga menekankan agar semua pihak menjaga kedamaian dan kebersamaan. Ia mengingatkan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh menjadi alasan untuk terlibat dalam pertengkaran atau konflik yang merugikan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Nah mari kita gunakan pemilu ini untuk mencari pemimpin dan wakil-wakil rakyat yang bagus. Tidak usah bermusuhan satu sama lain. Kalau Anda mendukung si A, dukung saja kalau yang satu dukung si B dukung saja. Ndak usah bertengkar, kenapa? karena sama-sama mau menjadi pemimpin,” tutur Mahfud.
“Nah biarkanlah rakyat yang memilih suruh pilih yang mana. Siapapun yang menang itu harus diterima sebagai konsekuensi berkonstitusi. Siapa yang menang, dukung. Karena kita mencari pemimpin bukan mencari musuh. Ya itu yang menang sudah dukung,” tandasnya.