Mengungkap Kelemahan Multi Level Marketing (MLM) Sebagai Sumber Penghasilan

ilustrasi oleh: tim wowhii.com

Multi Level Marketing (MLM) atau pemasaran berjenjang adalah sebuah model bisnis yang cukup populer belakangan ini.

Dalam model ini, seorang distributor MLM mendapatkan komisi dari penjualan produk mereka sendiri dan dari penjualan produk oleh downline mereka.

Bacaan Lainnya

Namun, seperti halnya bisnis lainnya, MLM juga memiliki kelemahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas kelemahan MLM sebagai sumber penghasilan utama.

Biaya Awal yang Tinggi

Salah satu kelemahan MLM adalah biaya awal yang tinggi. Sebagai distributor MLM, Anda harus membeli produk untuk dijual kembali dan mendaftar untuk bergabung ke dalam sistem MLM tersebut. Biaya awal ini bisa sangat mahal, tergantung pada perusahaan MLM yang Anda pilih.

Biaya awal yang tinggi ini bisa menjadi beban yang cukup besar, terutama jika Anda baru memulai bisnis ini dan belum mendapatkan penghasilan yang stabil.

Ketergantungan Pada Rekrutmen

Salah satu prinsip dasar dalam MLM adalah rekrutmen. Anda harus merekrut downline untuk bergabung ke dalam sistem MLM tersebut. Downline inilah yang akan membantu Anda memperoleh penghasilan pasif dari komisi penjualan produk mereka.
Namun, kelemahan dari model bisnis ini adalah ketergantungan pada rekrutmen. Jika Anda tidak berhasil merekrut downline yang cukup banyak, maka penghasilan Anda juga akan terbatas.

Produk yang Tidak Sesuai dengan Minat Anda

Salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis adalah menemukan produk yang sesuai dengan minat Anda. Namun, dalam MLM, Anda tidak selalu bisa memilih produk yang ingin Anda jual.

Sebagai distributor MLM, Anda harus menjual produk yang ditentukan oleh perusahaan MLM tersebut. Jika produk tersebut tidak sesuai dengan minat atau passion Anda, maka menjualnya bisa menjadi sangat sulit.

Produk yang Tidak Kompetitif

Tidak semua produk yang ditawarkan dalam model MLM bisa diterima oleh pasar. Beberapa produk tersebut mungkin tidak memiliki kualitas yang baik atau tidak kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran. Hal ini bisa membuat Anda sulit untuk menjual produk tersebut dan mempengaruhi penghasilan Anda.

Tidak Ada Jaminan Penghasilan Tetap

Dalam model bisnis MLM, penghasilan yang Anda peroleh sangat bergantung pada penjualan produk dan rekrutmen downline Anda. Jumlah penghasilan Anda tidak selalu stabil dan bisa berfluktuasi tergantung pada banyak faktor, seperti perubahan pasar atau penurunan minat konsumen terhadap produk yang Anda jual.

Ini bisa menjadi risiko yang cukup besar jika Anda bergantung pada penghasilan dari MLM sebagai sumber penghasilan utama.

Multi Level Marketing (MLM) Dalam Sudut Pandang Islam

Beberapa ulama menganggap bahwa MLM dapat dianggap halal jika memenuhi beberapa syarat tertentu, seperti produk yang dijual harus halal dan bermanfaat, tidak menyesatkan konsumen, tidak melibatkan riba, dan tidak melanggar aturan-aturan hukum Islam.

Namun, terdapat juga pandangan yang menganggap bahwa MLM tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, terutama terkait dengan transaksi yang bersifat spekulatif dan tidak adil.

Pada Kamis malam, 27 Februari 2019 seperti dilansir dari tempo.co. Para kiai dalam Komisi Bahtsul Masail Waqiiyyah, Munas Alim Ulama NU, telah membahas mengenai MLM.

Asnawi Ridwan, pimpinan sidang komisi, menyatakan bahwa para kiai NU telah melihat adanya pelanggaran syariat yang tersembunyi dalam bisnis ini, yang menyebabkan adanya korban baik pada bisnis yang mendapatkan legalitas dari pemerintah maupun yang tidak.

“Haram, karena terdapat gharar (penipuan), dan syarat yang menyalahi prinsip akad sekaligus motivasi dari bisnis tersebut adalah bonus bukan barang,” kata Asnawi dalam sidang pleno Munas Alim Ulama, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis malam, 27 Februari 2019.

Selain itu, MLM juga memiliki ciri-ciri yang mirip dengan skema piramida, yang dilarang dalam hukum Islam karena tidak adil dan merugikan sebagian pihak.

Sebagai seorang muslim, sebaiknya mempertimbangkan dengan matang apakah terjun ke dalam bisnis MLM sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang dianut.

Jika memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis ini, sebaiknya memilih perusahaan MLM yang memiliki produk yang halal dan bermanfaat, serta menjalankan bisnis dengan cara yang adil dan transparan.

Selain itu, sebaiknya juga melakukan penelitian dan evaluasi yang cermat terkait dengan aturan dan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang berlaku dalam bisnis MLM.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kelemahan pada Multi Level Marketing (MLM) sebagai sumber penghasilan utama.

Salah satu kelemahan utama dari MLM adalah model bisnisnya yang cenderung menguntungkan hanya bagi sebagian kecil anggota yang berada di puncak piramida, sementara sebagian besar anggota lainnya kesulitan untuk mencapai kesuksesan finansial yang dijanjikan.

Selain itu, kebanyakan MLM juga memerlukan investasi awal yang besar dan memerlukan usaha yang keras untuk membangun jaringan pemasaran yang sukses.

Kelemahan lainnya dari MLM adalah kurangnya transparansi dalam informasi yang diberikan, terutama terkait dengan kompensasi dan penghasilan yang bisa didapatkan.

Beberapa perusahaan MLM juga telah terbukti terlibat dalam praktik penipuan atau skema piramida ilegal yang dapat merugikan anggotanya.

Selain itu, MLM juga tidak menjamin stabilitas finansial yang dapat diandalkan karena pendapatan yang didapatkan sangat tergantung pada kinerja pribadi dan jaringan pemasaran.

Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis MLM, sangat penting untuk melakukan penelitian dan evaluasi yang cermat untuk memahami kelebihan dan kelemahan dari model bisnis ini.

Selain itu, sebaiknya juga mempertimbangkan alternatif lainnya dalam mencari sumber penghasilan utama yang lebih stabil dan dapat diandalkan.

Pos terkait